Mesin mobil menghasilkan banyak panas saat beropertasi. Tanpa menghilangkan panas dari mesin, kendaraan akan menghadapi banyak masalah yang akhirnya menyebabkan kegagalan mesin.
Autos.id – Kegagalan sistem pendingin dapat membuat mobil bermasalah dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan mesin total. Untungnya, salah satu cara paling mudah untuk mengetahui masalah sistem pendingin adalah dengan melihat tutup radiator yang buruk.
Mengetahui kapan harus mengganti tutup radiator cukup sederhana, yaitu ketika Anda melihat tanda-tanda sebagai berikut.
1. Mengalami Kebocoran
Jika Anda mencoba menggunakan tutup radiator yang menahan lebih banyak tekanan daripada spesifikasinya, maka hal tersebut rentan untuk bocor. Selain itu, kebocoran juga bisa terjadi karena tutup radiator gagal membiarkan tekanan berlebih yang mengalir ke reservoir pendingin saat sistem mencapai tekanan tertentu.
Karena zat secara alami akan mengalir ke tempat dengan tekanan paling rendah, titik terlemah akan bocor jika sistem terlalu banyak mendapat tekananan. Kebocoran mungkin berada di tutup itu sendiri, gasket, selang, pompa air, atau radiator yang sebenarnya.
Anda dapat menentukan di mana letak kebocorannya dengan memanaskan kendaraan untuk memberi tekanan pada sistem dan kemudian dengan hati-hati mencari kebocoran di bawah kap mesin. Setiap kendaraan yang berbeda menggunakan jenis pendingin yang berbeda, jadi warna cairan pendingin bisa berwarna hijau terang, oranye, merah, kuning, atau biru.
Namun, terkadang kebocoran ini hanya akan muncul pada suhu pengoperasian tertentu atau setelah berkendara beberapa saat. Mungkin juga, kebocoran menyembur dari selang pendingin ke ruang mesin, atau bahkan langsung ke udara.
Untuk menemukan sumber kebocoran, tunggu hingga mesin mendingin, lalu jepit selang di sekitar lokasi yang dicurigai bocor. Jika Anda melihat cairan pendingin keluar saat Anda menjepit selang, bagian itulah yang perlu Anda ganti.
Tenang! Selang pendingin murah dan mudah diganti sendiri. Pastikan untuk mengeluarkan udara sisa dari sistem pendingin saat Anda selesai kareana udara dalam sistem tersebut dapat menyebabkan kendaraan Anda menjadi terlalu panas.
2. Mesin terlalu panas (Overheating)
Tutup radiator yang buruk dapat menyebabkan panas berlebih
Kantong udara dalam sistem pendingin dari segel yang jelek atau kurangnya tekanan yang cukup dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas. Yang terakhir menurunkan kemampuan sistem pendingin yang membuatnya tidak dapat menyerap panas yang cukup dari mesin.
Jika Anda melihat pengukur suhu di dasbor naik, sebaiknya berhenti mengemudi sesegera mungkin dan tunggu mesin mendingin sebelum melanjutkan perjalanan. Membiarkan mesin terlalu panas pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan mesin karena suku cadang mulai rusak atau melengkung karena panas berlebih.
3. Keluar Asap dari Mesin
Saat pendingin mendidih karena panas, maka ia menguap, berubah menjadi gas yang terlihat seperti uap. Jika mesin Anda mulai berasap, maka itu berarti cairan pendinginnya mendidih dan keluar melalui penutup radioator yang sudah jelek.
Mesin juga pada akhirnya akan menjadi terlalu panas, jadi jangan menunggu untuk merawat kendaraan Anda saat keluar asap dari mesin.
4. Selang Radiator Bengkok atau Robek
Fluktuasi tekanan di dalam mesin pending dapat menyebabkan bengkok dan/atau robeknya selang. Ketika tekanan menjadi terlalu rendah, itu menyebabkan efek vakum yang menghancurkan satu atau lebih selang. Tekanan berlebih juga dapat menyebabkan saluran tersebut berubah bentuk.
5. Kurangnya Cairan Pendingin
Jika pendingin terlalu panas dan menguap, maka lama-kama cairan pending akan habis. Jika Anda melihat bahwa level cairan pendingin Anda menurun, maka mobil Anda mungkin akan mengalami masalah.
Pastikan untuk tidak pernah membiarkan cairan pendingin Anda bekerja di bawah tingkat yang direkomendasikan. Ini biasanya ditunjukkan dengan tanda rendah pada reservoir pendingin. Dalam keadaan darurat, Anda dapat menggunakan air sulingan untuk menambah level cairan pendingin hingga Anda dapat mengisinya kembali dengan cairan pendingin yang sebenarnya. Namun, menggunakan air yang mengandung mineral dapat menimbulkan korosi pada sistem pendingin.
6. Tabung Reservoir Meluap
Ketika ada masalah dengan tutup radiator, cairan pendingin dapat masuk ke reservoir. Hal ini dapat menyebabkan tabung reservoir berisi cairan pendingin, meluap atau terlepas.
Bagaimana Mengenali Tutup Radiator yang Rusak
Jika Anda menduga tutup radiator Anda bocor, Anda dapat melepasnya terlebih dahulu dan memeriksanya. Tentu saja, jangan pernah melakukan ini saat kendaraan masih panas untuk menghindari luka bakar yang parah. Dengan cara yang sama, hindari membuka kap mesin saat berasap karena itu juga dapat menyebabkan luka bakar.
Tutup radiator juga mungkin tusak karena adanya tumpukan kotoran. Anda dapat mencoba membersihkannya dengan air dan tusuk gigi, meskipun biasanya lebih baik menggantinya saja karena harganya relatif murah dan menghindari kerusakan mesin lebih lanjut.
Anda juga bisa membeli alat pengukur tekanan radiator untuk memeriksa kebocoran tekanan di sistem. Selalu ganti tutup radiator dengan angka tekanan yang sama dengan yang sebelumnya.
Jika Anda mengganti tutupnya dengan yang memiliki tekanan lebih tinggi dari yang seharunya, kendaraan dapat mengalami tekanan berlebih yang menyebabkan masalah lain seperti panas berlebih atau selang pecah.
Saat mengecek penutup radiator, sebaiknya Anda juga mengecek tabung reservoir dan selang untuk melihat adakah karusakan dan masalah lain. Karena tutup raditor yang buruk juga menunjukkan masalah sistem pendingin lainnya.