[ad_1]
Meskipun sudah mengalami peningkatan di tahun 2021, namun Suzuki akan terus berbenah untuk mempertahankan penjualan positif di tahun 2022
Tangerang, Autos.id – Tahun 2021 tigigal beberapa minggu lagi, sejumlah APM (Agen Pemegang Merek) bersuka cita menghadapi pertumbuhan pasar otomotif yang perlahan-lahan meningkat dibandingkan tahun lalu yang krisis akibat pandemic Covid-19. Dan menjelang tahun 2022, para APM juga sudah mempersiapkan diri menghadapi persaingan pasar otomotif agar dapat mempertahankan penjualan positifnya.
Salah satu APM yang sudah mempersiapkan diri adalah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang sudah mempersiapkan diri dengan dua elemen yang diusungnya yaitu Strong dan Impresif.
“Strong yang dimaksud adalah dengan mempersiapkan marketing yang handal dalam memasarkan produk-produk Suzuki. Sedangkan untuk Impresif, Suzuki akan selalu mengeluarkan produk-produk dengan value for money yang tinggi untuk menarik minat konsumen,” tukas Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Tangerang, baru-baru ini.
Menurut Apri, penjualan Suzuki selama periode Januari – Oktober 2021 baik untuk domestik maupun ekspor mencatat peningkatan dibanding periode yang sama di tahun lalu. Untuk kategori CBU (Completely Built Up), XL7 berkontribusi 39%. Sedangkan untuk kategori CKD (Completely Knock Down), Karimun Wagon R menjadi pendorong peningkatan ekspor tertinggi dengan kontribusi 95%. Sepanjang Januari – Oktober 2021, Suzuki mengekspor ke 49 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika.
“Peningkatan angka ekspor Suzuki memperlihatkan mulai pulihnya pasar otomotif dunia, terutama negara-negara tujuan ekspor mobil unggulan produksi Suzuki Indonesia, seperti XL7 dan Karimun Wagon R. Pakistan, Vietnam, Filipina,Thailand, dan Meksiko adalah beberapa negara yang memiliki permintaan tinggi terhadap kendaraan Suzuki. Melihat tren positif ini, hingga akhir tahun 2021, kami menargetkan untuk mengekspor mobil ke 52 negara tujuan,” paparnya.
Sedangkan ekspor kategori CKD adalah All New Ertiga, New Carry, dan Karimun Wagon R. Untuk ekspor CBU sendiri, periode Januari – Oktober 2021 angkanya meningkat 9% jika dibandingkan dengan periode Januari – Oktober 2020 dan XL7 menjadi mobil penumpangyang memiliki kontribusi tertinggi tahun 2021.
[ad_2]